Rabu, 09 Desember 2009

Manual SIM Inventarisasi Bangunan Sekolah Dasar untuk Pemda

Setelah mempelajari alasan/Latar Belakang SIM ini dibuat pada postingan yang lalu dengan judul SIM INVENTARISASI BANGUNAN SEKOLAH DASAR UNTUK PEMDA maka selanjutnya adalah implementasi SIM IVENBAS bahasannya mulai dari rekomendasi hardware software, instalasi,dan cara-cara penggunaan sistem ini.






I. KONFIGURASI SISTEM YANG DIPERGUNAKAN

Agar berjalan lancar penggunaan SIVENBAS maka rekomendasi  Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk memenuhi komputerisasi sistem SIM IVENBAS adalah sebagai berikut;
1.     Perangkat Keras
a) Prosessor            ; minimal PIV disarankan lebih tinggi
b) RAM                   ; minimal 512 Mb disarankan lebih tinggi
c) Harddisk              : minimal sisa ruang penyimpanan 80 Gb 
d) Monitor               : SVGA (Opsional)

2.     Perangkat Lunak
a) Sistem Operasi     :  Win98, WinME, WIN2000,WINXP (Opsional)   
b) Program Pembangun        :  Microsoft VB 6.0 (Opsional)
c) Program bantu      :  Microsoft Excel, Data Dynamic active Report.









II. Download dan Instalasi SIM IVENBAS.
Setelah hardware dan software yang direkomendasikan terpenuhi dan apa latar belakang pembuatan SIM ini  diketahui, selanjutnya adalah proses install SIM Ivenbas, anda bisa download SIM Ivenbas gratis.
Ikuti tahapan-tahapan instalasi SIM, setelah instalasi berhasil tinggal kita pelajari bagaimana menggunakan SIM Ivenbas pada bahasan berikutnya

III. Contoh -contoh Tampilan SIM IVENBAS (Inventarisasi Bangunan Sekolah Dasar Negeri


  1. Form Login

    2. Form Menu Utama


    3. Form Entry Kondisi Bangunan

  4.  Form Entry Usulan Kegiatan

  5. Form Entry Komponen Ruang

6.  Form Entry Keterangan/Catatan

7.  Form Entry Photo Gedung

 8. Cetak Laporan Inventarisasi

SIM Inventarisasi Bangunan Sekolah Dasar Negeri untuk Pemda

I. PENDAHULUAN 
Tujuan penyelenggaraan pendidikan diarahkan untuk meyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan akademik serta disiapkan untuk dapat memasuki jenjang yang lebih tinggi dengan pendekatan manajemen berbasis sekolah yang ditunjang tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Adapun sasarannya diutamakan untuk mensukseskan pendidikan dasar 9 tahun dengan menyiapkan peserta didik yang beriman, sehat, cerdas,profesional dan produktif serta kompetitif dalam memasuki jenjang yang lebih tinggi. Untuk itu harus di tunjang tersedianya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.


Khususnya pada bangunan-bangunan sekolah, dimana bangunan ini merupakan wadah untuk menampung kegiatan belajar mengajar yang memerlukan tingkat keamanan relative tinggi. Oleh karena itu diperlukan adanya inventarisasi untuk mengetahui kondisi dari masing-masing bangunan gedung sekolah yang ada apakah masih layak pakai atau memerlukan perbaikan.



Pemeliharaan bangunan adalah salah satu usaha mempertahankan kondisi bangunan agar bangunan tetap berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya atau dalam usaha meningkatkan wujud bangunan dan menjaga terhadap pengaruh yang merusak serta upaya untuk menghindari kerusakan komponen / elemen bangunan akibat kerusakan/kelusuhan sebelum umumnya berakhir ( berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ).

Mengingat permasalahan diatas, maka pemda disarankan membuat suatu kegiatan Proyek Inventarisasi Bangunun Sekolah Dasar Negeri dan untuk memudahkan kegiatan tersebut, da dibuatkan Database, sebagai acuan bagi Dinas Pembangunan dan Pemukiman Pemda dalam rangka mengetahui sejauh mana kerusakan yang terjadi pada bangunan-bangunan sekolah dasar Negeri yang berada dinaungannya. 
Sebagai acuan untuk menyelesaikan kegiatan ini, maka dibutuhkan beberapa literature yang antara lain sebagai berikut :
  1. Undang-undang Republik Indonesia, nomor 28, tahun 2002, tentang Bangunan Gedung.
  2. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasaran Wilayah, Nomor : 24/KPTS/M/2003, Tanggal 23 Juni 2003, Tentang Pelaksanaan Inventarisasi Barang Milik/Kekayaan Negara di lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana wilayah.
  3. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Prasaran Wilayah, Nomor : 332/KPTS/M/2002, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
  4. Pedoman mendirikan bangunan Gedung, SKBI-1.3.53.1987, UDC : 39.002, Departemen Pekerjaan Umum.
  5. Pedoman Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Umum, SKBI-1.3.55.1987,UDC : 727.113, Departemen Pekerjaan Umum.
  6. Rencana Bangunan Sekolah Dasar Tahan Gempa, Departemen Pekerjaan Umum, Dinas Cipta Karya.
  7. Manual Pemeliharaan Gedung Sekolah (Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah).
  8. Pembakuan Bangunan dan Perabot Sekolah Menengah Pertama(Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat  Pendidikan lanjutan pertama).
II. PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI
Data dan informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan SIM Inventarisasi Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SIM IVENBAS) adalah melakukan survey lapangan untuk melihat kenyataan dilapangan serta mengambil data berupa kuesioner dan wawancara serta foto dokumentasi, disamping itu data juga diambil dari data sekunder instansi-instansi terkait.
II.1      Survey Lapangan
Survey lapangan adalah proses pengumpulan data yang dilakukan dengan kondisi bangunan gedung sekolah yang ada di  Pemerintahan Daerah. Proses pengumpulan data ini dengan cara :
·         Pengisian data kuesioner dengan data dari pejabat yang berwenang di sekolah yang disurvey.
·         Pengambilan foto kondisi fisik dan bangunan sesuai yang ada pada lingkup pekerjaan yang di survey.
·         Penandaan lokasi masin-masing sekolah yang di survey pada peta.
II.2      Studi Literatur
Studi literatur dalam hal ini adalah studi/kajian yang dilakukan melalui data-data yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan proses SIM IVENBAS ini.
II.3      Studi Peraturan dan Perundang-undangan
Studi peraturan dan perundang-undangan yang dimaksud disini adalah kajian atau study yang dilakukan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam proses pelaksanaan pekerjaan.

III. DESKRIPSI SISTEM
Agar lebih jelas bagaimana pengolahan data pada SIVENBAS ini, data  yang diproses digambarkan mulai dari Input Data Sekolah sampai disajikan dalam bentuk laporan-laporan. 
Form –formnya yaitu :
1.      Profil Sekolah
2.      Kondisi Bangunan
a.      Bangunan
b.      Ruang
c.      Kondisi RUsak Berat
3.      Kegiatan
a.      usulan kegiatan
b.      Indikasi Angsuran 
4.      Komponen Ruang
a.      Arsitektur
b.      Struktur
c.      Infra Struktur
d.      Mekanikal /Elektrikal
e.      Keterangan /Catatan
5. Photo
a.      View 1
b.      View 2
c.      View 3
d.      View 4
e.      View 5
f.       View 6
g.      Gambar Lokasi
 Secara Alur Data di gambarkan sebagai berikut :

IV. MANUAL SIM INVENTARISASI BANGUNAN SEKOLAH DASAR NEGERI UNTUK PEMDA
Penggunaan manual SIM IVENBAS dibahas pada posting berikutnya anda bisa klik pada tautan judul ini.

Rabu, 02 Desember 2009

Tips Efektif menggunakan Search Engine




Menggunakan mesin pencari (Search Engine) merupakan cara-cara yang biasa di tempuh oleh para netter untuk mencari informasi tertentu yang dibutuhkannya di belantara World Wide  Web (WWW). Namun  demikian tidak jarang penggunaan mesin pencari memberikan hasil yang mengecewakan, semata-mata karena pemakai melakukan query dengan cara yang kurang tepat. Tips tips berikut diharapkan dapat menuntun anda menggunakan mesin pencari secara efektif untuk menemukna informasi yang dibutuhkan :
1.  Gunakan mesin pencari yang tepat.
sebagian mesin pencari saat ini, lebih banyak menampilkan iklan daripada hasil pencarian yang sesungguhnya. Untuk saat ini, Yahoo dan Google pilihan yang paling terpercaya.
2.  Jangan gunakan keyword yang terlalu umun
Pencarian dengan kata yang umum menghasilkan hasil pencarian yang tidak fokus, lebih baik menggunakan kata yang lebih khusus, misalnya kata digital camera menghasilkan ribuan hasil pencarian, tetapi kata digital camera casio lebih sedikit hasil pencariannya dan lebih fokus.
3.  Masukan keyword secara singkat namun jelas    
     Banyak orang memaksakan kata kunci yang berderet-deret sehingga mengacaukan hasil pencarian. Menuliskan kata kunci short ”biografi dari pesepakbola maradona” akan mengeluarkan setumpuk halaman yang sama sekali tidak berhubungan dengan apa yang dicari dibandingkan dengan keyword  yang lebih sederhana, misalnya ”biografi maradona”, perhatikan dari kata kunci yang anda  masukan. Kesalahan ejaan pada kata kunci dapat membantu untuk memperoleh hasil yang jauh dari harapan.
4.  Gunakan Operator Boolean
Kata kunci ”AND” ”OR”, ”NOT”, dengan kombinasinya akan sangat membantu menemukan situs situs yang lebih spesifik. keyword  Hubby AND  Boigraphy NOT telescope akan membawa anda kehalaman yang membahas tentang biografi Edwin Hubby dan menghindari masuknya halaman tentang teleskop antariksa dengan nama yang sama pada saat pencarian.
5.  Gunakan tanda kutip untuk satu  frase utuh
Beberapa mesin pencari mensyaratkan penggunaan tanda kutip untuk menunjukan satu fras kalimat. Misalnya penggunaan kata kunci ”teknologi komputer” akan memberikan hasil yang berbeda dengan kata kunci teknologi komputer. Kata kunci yang diapit oleh tanda kutip juga dapat dikombinasikan dengan operator boolean untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.






Pengikut